Alhamdulillah, Tahun ini "disuruh" ke Hong kong lagi, 3 hari 2 malam, melalui doorprize yang didapat suami dari acara kantor. Doorprize-nya berupa tiket pesawat pulang pergi dan menginap di hotel dengan budget yang cukup lumayan buat kami.
Berangkat Sabtu, 13 April, 2019, penerbangan malam, mendarat sekitar jam 6 pagi waktu Hong kong. Sengaja ambil penerbangan tengah malam, supaya urusan domestik rumah bisa diselesaikan dulu, selain itu bisa menghemat biaya hotel dengan menghabiskan malam di pesawat. Kembali ke tanah air Selasa, 16 April, 2019 karena besoknya, 17 April, 2019 kami harus ikut pemilu, tidak mau melewatkan momen bersejarah ini di Indonesia.
Akhir tahun 2017 lalu, kami sekeluarga beserta mama sempat menjejakkan kaki di Hong Kong, menginap di Kowloon Area, menjelajah ke Maccau dan Shenzen, tulisan lengkap perjalanan waktu itu bisa dibaca di Petualangan 3 Negara. Sehingga Itenerary kali ini berbeda dengan sebelumnya, dulu Kowloon, sekarang Hong Kong Island. 3 hari 2 malam, jadwal acara disusun sedemikian rupa supaya banyak area yang bisa didatangi tanpa mengurangi kesempatan menikmati perjalanan dan eksotisme Hong Kong.
Lantau Island, Ngongping Cable Car dan City Gate Outlet jadi persinggahan pertama begitu mendarat. Hong Kong International Airport terletak di Lantau Island, pulau yang sama dengan wisata Ngongping Cable car berada. Titip koper di bandara kemudian lanjut ke Ngongping dengan bis. Serunya menikmati Cable Car dan menjelajah Ngongping Village, bisa dibaca disini.
Lantau Island, Ngongping Cable Car dan City Gate Outlet jadi persinggahan pertama begitu mendarat. Hong Kong International Airport terletak di Lantau Island, pulau yang sama dengan wisata Ngongping Cable car berada. Titip koper di bandara kemudian lanjut ke Ngongping dengan bis. Serunya menikmati Cable Car dan menjelajah Ngongping Village, bisa dibaca disini.
HKIA - Menuju ke terminal bus |
Tampak di kejauhan Gedung Citygate Outlet |
Citygate Outlet Shopping Mal |
Pintu masuk naik Cable Car |
Setelah puas di Ngongping 360, kita kembali ke bandara, ambil koper dan naik bis menuju ke hotel di daerah Wanchai, Hong Kong Island. The Charterhouse, hotel tempat kita menginap memang lebih mudah diakses melalui bis dibandingkan dengan naik MTR (Mass Transit Railway). Selepas check in, tempat pertama yang mau didatangi adalah Ammar Mosque and Osman Ramju Sadick Islamic Center untuk sholat dan makan dimsum halal di kantinnya yang terkenal dan populer dikalangan travel blogger. Lanjut mencicipi naik Ding Ding Tram dan menghabiskan sore di Victoria park. Memasuki malam, Causeway bay dan Time Square jadi incaran, berusaha menangkap momen kemeriahan malam di kawasan tersibuk di Hong Kong Island.
Suasana di dalam kantin - masih sepi |
Menu Andalan - Dimsum dan Gorengan |
The Charterhouse, berada di Wanchai Area, termasuk strategis, cukup berjalan kaki jika mau ke Time Square ataupun Causeway Bay, dekat dengan pasar, mudah mengakses beberapa jenis transportasi serta dekat dengan mesjid, hanya beberapa langkah saja dari hotel, ini yang terpenting sehingga makanan halal mudah didapat dan berkesempatan untuk merasakan sholat berjamaah dengan muslim negara setempat. Selain hotel tersebut, ada beberapa hotel yang bisa jadi rekomendasi, dilihat dari aspek kenyamanan hotel dan kemudahan aksesibilitas kebutuhan dasar traveler muslim, Butterfly on Morrison Street hotel dan JJ Hotel bisa jadi pilihan karena keduanya berada di area Wanchai juga.
Sebelum mengunjungi Victoria Garden dan naik Ding Ding Tram, masuk dalam jadwal untuk makan dimsum lagi dan beli persediaan dimsum untuk bekal kami jalan-jalan, karena agak susah cari restoran atau makanan halal di Hong Kong. Sebetulnya ada niatan untuk sekali lagi berkunjung ke Shenzhen, ternyata update terbaru, Visa On Arrival (VOA) untuk warga Negara Indonesia sudah tidak bisa lagi semenjak Augustus, 2018. Peraturan mengenai negara mana yang bisa atau tidak mendapatkan VOA ini memang sepenuhnya otoritas dari pemerintah China, karena sebelumnya VOA tersebut masih diperbolehkan untuk WNI laki-laki sebelum akhirnya tidak diperbolehkan sama sekali. Harus rajin cek update terbaru mengenai VOA di Shenzen, karena bisa saja peraturan tersebut berubah lagi.
Victoria Park |
Salah satu sudut Victoria Park |
Oyaa, di Hong Kong itu ada salah satu jaringan toko kosmetik retail yang besar dan terkenal, namanya SASA, tokonya tersebar di penjuru Hong Kong. Jadi hari kedua ini, diniatkan untuk cuci mata di Sasa, walaupun saya bukan penggemar kosmetik, tapi Sasa bisa bikin betah. Setelah puas di Sasa, Eskalator-Central-Mid-Levels yang jadi incaran. Eskalator ini adalah eskalator terlama dan terpanjang di dunia, termasuk salah satu sarana transportasi juga, karena di setiap tingkatnya, kita bisa menuju ke lokasi lain yang berbeda.
Ada beberapa alternatif ketika eskalator berakhir, namun kita memutuskan untuk ke Tai Kwun Heritage and Arts Center dan keputusan ini tidak kami sesali. Banyak area yang bisa dijelajahi, toko souvenir juga cafe ataupun sekedar duduk santai di bawah pohon rindang. Puas berlama-lama di Tai Kwun Heritage and Arts Centre, kita singgah ke time square dan makan malam serta sholat di Ammar Mosque sebelum kembali ke hotel.
Perjalanan menikmati eskalator terpanjang di dunia |
Papan Penunjuk arah di Tai Kwun-Heritage & Arts Centre |
Lelah memang, tapi semangat masih tersisa untuk sekedar mencicipi suasana malam di time square sebelum akhirnya kaki harus menyerah.
Suasana Malam di Time Square
Tiga hari dua malam yang terasa singkat, namun meninggalkan kesan tersendiri bagi kami. Wisata alam dan wisata manusia, begitu selalu saya menyebutnya, kembali ke tanah air dengan suka cita dan rasa syukur yang semakin berlimpah.
No comments:
Post a Comment