Mencicipi Ngongping 360 menjadi bagian dari perjalanan 3 hari 2 malam kami di Hong Kong. Jadwal hari pertama, 14 April, 2019 selepas mendarat di Hong Kong International Airport (HKIA) adalah menghabiskan setengah harian di Lantau Island, tepatnya di Ngong Ping 360. Yaa, HKIA dan Ngong Ping 360 memang berada di pulau yang sama, yaitu Lantau Island. Rencananya, begitu mendarat, kami akan menitipkan koper di bandara, lalu naik bis ke lokasi Stasiun Ngong Ping Cable Car, kemudian kembali lagi ke bandara untuk seterusnya melanjutkan perjalanan ke Hong Kong Island dengan menggunakan bis.
Mendarat di HKIA Terminal 1, sekitar pukul 6 pagi waktu setempat, kami segera mencari Counter Airport Express Train untuk membeli Octopus Card, lokasinya tidak jauh dari pintu Arrival Hall. Berdasarkan pengalaman, jangan ditunda pembelian Octopus Card ini, supaya urusan transportasi lancar. Selesai urusan Octopus Card, langsung mencari tempat penitipan koper, yang searah dengan terminal bis, mudah kok, tinggal ikuti petunjuk arah menuju terminal bus, kemudian akan ada petunjuk arah Storage Luggage-nya. Awalnya, koper-koper hendak dititipkan di City Gate Outlets, namun dari sisi ekonomis dan kepraktisan titip koper di bandara jadi solusi terbaik.
Ikuti petunjuk arah - Menuju terminal bus & Penitipan koper |
Sebetulnya di lokasi Ngong Ping 360 ada 2 tempat penitipan koper, yaitu di Citygate Outlets dan Thung Cung MTR station, tapi jumlahnya sangat terbatas dan lebih mahal, tetapi bisa jadi opsi jika setelah dari Ngong Ping berencana langsung naik MTR ke daerah tujuan. Masalah koper ini harus diperhatikan, karena ada peraturan khusus mengenai jenis dan berat koper yang dijinkan masuk ke cable car, saya lihat sendiri, wisatawan dengan koper-koper besar ditolak naik, jadi kalau ngga mau repot, sebelum cape-cape antri, titip koper dulu ya.
Mungkin ada yang bertanya-tanya, kenapa kita naik bis, bukan MTR (Mass Transit Railway)? Jadi, Setelah melakukan online research dengan seksama, hotel tempat kita menginap, The Charterhouse Hotel yang berada di Wanchai Street, jauh lebih mudah diakses dan lebih efisien jika menggunakan bis, tidak perlu naik turun MTR dan tidak terlalu jauh geret-geret koper, juga ketika taksi yang ongkosnya lumayan mahal bukan jadi pilihan utama di perjalanan semi backpacker ini.
Beres urusan koper, bergegas lah kami ke pemberhentian bis. Informasi mengenai seluruh bus yang berangkat dari Bandara HKIA ini cukup lengkap ya, ada papan besar yang memuat seluruh rute bus yang ada, jika masih belum jelas, ada petugas di information center yang bisa dimintai keterangan. Setelah tahu nomor bis yang dinaiki, sekali lagi ikuti arah panah dan petunjuk menuju halte bisnya. Simple dan ngga berbelit-belit sistem di terminal bisnya.
NGONGPING 360
Hanya sekitar 15 menitan dari bandara menuju ke Ngong Ping, jalanan lancar dan cenderung sepi. Sepanjang perjalanan seperti membelah hutan, pepohonan dan bukit mendominasi, bercampur dengan gedung dan apartemen yang menyatu dengan alam. Tenang dan nyaman sekali suasananya. Pemberhentian terakhir dari bis yang kami naiki adalah Thung Chung Bus Terminus. Terminal ini menjadi patokan, dari terminal ini banyak opsi yang bisa dipilih, mau ke Thung Chung MTR statiun, Thung Chung Cable Car Terminal atau City Gate Outlets.
Citygate outlet sudah terlihat dari kejauhan |
Berhubung hari masih pagi ketika sampai di Thung Chung, cable car stasiun dan mal belum buka, maka duduk-duduk santai di area terbuka depan terminal, mal dan apartemen jadi pilihan asyik, sambil sarapan bekal yang kami bawa dari Jakarta. Ada beberapa supermarket kecil seperti Alfamart kalau di Indonesia, tapi kami ngga berani beli makanan disana, karena ngga terjamin kehalalannya, hanya beli tambahan air panas dan mineral saja. Udara dingin pagi itu, area terbuka ini penuh dengan burung-burung, iihhh sukaaa deh, jadi kesempatan kasih makan burung. Tempat kami duduk dan bersantai, pelan-pelan sudah diramaikan pengunjung lain dan penghuni apartemen yang menghabiskan pagi di area itu.
Akhirnya sekitar 45 menit sebelum jam operasional cable car dimulai, kami berjalan menuju titik antri di pintu menuju ke cable car stasiun, jadi yang pertama pastinya, ada petugas yang tertib mengarahkan pengunjung. Oyaa, tiket naik cable car ini saya beli sewaktu masih di Indonesia, langsung via websitenya, karena ada promosi yang berbeda-beda dari waktu kewaktu dan proses ketika konfirmasi ulang di lokasi lebih mudah dibandingkan ketika harus beli melalui aplikasi travel, menurut saya loh. Ada harga khusus untuk anak umur 3 - 11 tahun, dibawah 3 tahun, gratis. Ternyata benar, pengunjung yang membeli langsung ke website antriannya dibedakan dengan yang membeli dari selain website, proses lebih mudah dan yang pasti antriannya lebih sedikit.
Round Trip Crystal Cabin jadi pilihan kita, karena tidak mau kehilangan momen merasakan sensasi lantai kacanya Ngong Ping 360 selama 25 menit. Sebenarnya menurut saya, mirip dengan sensasi naik cable car di Awana SkyWay, Genting Highland, Malaysia, bedanya di Awana SkyWay, perjalanannya hanya sekitar 10 menitan saja, sementara ini 2 kali lipat lebih, juga rute yang dilalui lebih menegangkan.
Tampak di kejauhan patung Budha Raksasa |
NGONGPING VILLAGE
Akhirnya setelah sekitar 25 menit, sampailah di pemberhentian terakhir, Ngongping Village. Sebetulnya, ada satu stasiun sebelum Ngongping village ini untuk menuju ke Po lin Monastery, tetapi kami lewati karena butuh tenaga ekstra buat mencapai kuil tersebut. Keluar dari cable car, disambut hamparan luas arsitektur khas. Mengikuti arus wisatawan lain, perlahan menyusuri kawasan desa Ngongping menuju Patung Budha Raksasa. Banyak spot cantik dan menggugah mata sepanjang jalan yang tidak boleh dilewatkan.
Perjalanan menaiki tangga untuk menuju Budha Giant Statue ini tidaklah mudah. banyak anak tangga yang harus dilewati, mendaki dan lumayan tinggi. Pastikan kondisi dalam keadaan fit yaa kalau mau sampai puncak. Sampai di puncak nanti, terbayar sudah keletihan tadi. Setelah puas di area ini, bergegas kami turun, terasa ringan langkah, senyum-senyum sendiri melihat perjuangan wisatawan lain yang sedang menuju ke atas dan sekaligus kasih suntikan semangat ke mereka.
Masih bisa senyum |
Fokus - selangkah demi selangkah |
Sampai deh.... |
Begitu turun dari Giant Budha, kami sempat isi perut dulu, sebelum kembali ke airport untuk mengambil koper dan menuju Hong Kong island, karena ternyata ada restoran halal disini. Kebetulan kami berdua bukan tipe yang susah untuk urusan makanan, sepanjang halal dan baik, tinggal menyesuaikan menunya saja.
Restoran halal di Ngongping village |
Stasiun cable car di Ngongping Village |
Selesai sudah petualangan setengah hari di Ngongping 360, singkat, padat dan berkesan. Masih sempat mampir untuk intip Mal Citygate Outlet sebelum betul-betul mengakhiri wisata di Ngongping. Siap-siap untuk besok, petualangan di Hong Kong island !
No comments:
Post a Comment