Tuesday, October 16, 2018

DEDALU RUNTUH

AK Pometia


Dedalu menahanku maju
Dedalu merambati tubuhku
Dedalu pulalah yang mencegah untuk mencium Wangi-Mu

Gemerisik Perdu laksana alunan biola
Menyayat pilu, melenakan dan memabukkan
Tenggelam dan hanyut dalam pusarannya
Ketika tersadar..... Ini hanyalah Perdu, Sesalnya....

Perlahan, Pelan, Tersendat melawan arus cibiran
Tersamar didepan tonggak kokoh untuk berpegang
Cibiran bermetamorfosis menjadi seringai menakutkan
Kala tonggak semakin jelas dihadapan
Tak peduli tatapan lapar menghadang
Tonggak kokoh kuTangkap, kuSergap, kuDekap
                          Sunyi... Senyap... Tenang...
                       
Aku menang !        


Depok, May 1, 2014

No comments:

Post a Comment