“Apakah
Manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali)
tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya
dengan sempurna” (QS. Al Qiyamah 75;3-4)
…tentang Kesaksian Penglihatan, Pendengaran,
Kulit, Tangan dan Kaki serta anggota tubuh manusia atas seluruh perbuatan selama
hidup…
Sidik jari yang berada diujung Jemari dan merupakan bagian dari
Kulit manusia memang sudah disebutkan dalam Al-Quran. Bagian tubuh yang kadang
terabaikan dan luput dari pengamatan mikroskopik akan fungsinya.
Buat saya pribadi,
fungsi utama Sidik Jari adalah untuk Cap Jari dan Absensi Kantor. Yaa,
maksimalisasi fungsi sidik jari saya hanya sebatas urusan Cap menCap dan bukti
hadir kerja, bertambah satu lagi di era milenial ini, sebagai “password” untuk
mengakses smartphone.
Kemudian tertuntun
mata dan hati pada sebuah tulisan mengenai Sidik Jari yang diyakini mampu untuk
mendeteksi “Mesin Kecerdasan” Manusia (“MK”). Banyak informasi seputar MK di dunia maya yang bisa
dipelajari dan Manfaat Luar Biasa jika kita mengetahui Mesin Kecerdasan Diri
sedini mungkin.
Di Indonesia masih banyak pro dan kontra mengenai korelasi yang
erat antara sidik jari dengan sifat, karakteristik, minat, bakat, serta potensi
kecerdasan manusia. Tetapi, “diluar” sana penggunaan tes sidik jari untuk
kepentingan performa atlit, pengembangan karir serta deteksi dini
potensi diri yang terpendam dalam kaitannya dengan genetika bawaan, termasuk
juga screening awal abnormalitas pada bayi yang masih berada dalam kandungan
sudah lazim digunakan. Berdasarkan penelitian, sidik jari yang terbentuk di
ujung jemari manusia sudah terbentuk semenjak didalam kandungan ini berhubungan
erat dengan simpul syaraf otak, dan sidik
jari adalah cara kita untuk mengetahui bagaimana otak manusia saling
terhubung semenjak lahir. Lebih jauh lagi, ternyata jejak jemari ini sudah
dipergunakan sebagai salah satu pembeda individual dan pernyataan keabsahan dokumen sejak
tahun 1858, tetapi penelitian awal mengenai hal itu telah dilakukan di tahun
1685 oleh Govert Bidloo, melalui bukunya tentang “Anatomical Atlas”,
yang menjadi fundamental bahwa sidik jari dapat digunakan sebagai Bukti
Forensik . Tahun-tahun berikutnya penelitian intensif dan luas akan fungsi
sidik jari semakin tidak terbendung karena diyakini jari jemari manusia
menyimpan begitu banyak rahasia yang belum terungkap.
Dibelahan dunia
lain, kepentingan maksimalisasi informasi yang didapat melalui sidik jari
sebagian besar dibutuhkan oleh pihak kepolisian di masing-masing negara. Mereka
mengembangkan teknologi dan alat pemindai sidik jari dengan fungsi identifikasi
yang lebih kompleks.
Semisal, Tes Sidik Jari yang mendeteksi secara akurat apakah seseorang
itu adalah murni pemadat atau hanya sekedar terpapar dengan sisa-sisa
narkoba. Teknologi ini dikembangkan di Universitas Surrey, United Kingdom.
Mesin tersebut sudah memasuki tahap uji coba terhadap beberapa ratus orang yang
memang pemadat dan non pemadat. Canggihnya, hanya dengan memindai sidik jari,
mesin tersebut mampu membedakan pemakai tulen narkoba jenis kokain dan heroin
ataukah si pemilik jari hanya terpapar saja dengan sisa zat tersebut, bahkan
setelah mereka mencuci tangannya!
Kuartal terakhir
2017 kemarin di United Kingdom, teknologi terbaru dari sidik jari yang
bernama MALDI-MSI and MALDI-MSP, telah dikembangkan oleh para
peneliti dari Universitas Sheffield Hallam bekerja sama dengan Pihak Kepolisian
Yorkshire dan didanai oleh Home Office’s Innovation Fund. Teknologi
tersebut mampu memprofilkan gaya hidup dari seorang kriminal dan pastinya membantu
pihak kepolisian untuk dapat bertindak cepat menemukan tersangka kejahatan.
Teknologi terbaru ini dapat mendeteksi apakah pelaku kejahatan tersebut
mengkonsumsi minuman keras, Kokain, Heroin juga amphetamines; menentukan jenis
kelamin; kemudian membuktikan apakah pelaku terpapar darah atau rambut dan
produk pembersih juga kosmetik atau subtansi lainnya yang pastinya menjadi daya
tarik bagi pihak forensik. Para peneliti juga bisa mengetahui aktivitas
tersangka kejahatan hanya dengan sidik jari mereka!
Dalam waktu dekat hasil dari Mesin Maldi tersebut dapat dipakai
sebagai bukti pendukung di ruang sidang.
Menahan nafas sejenak dan memandangi kembali Ujung Jemari dengan
rasa Takjub dan pemahaman baru yang mempesona hati dan isi kepala.
No comments:
Post a Comment