Sunday, September 16, 2018

JEJAK JEMARI



“Apakah Manusia mengira bahwa Kami tidak akan mengumpulkan (kembali) tulang-belulangnya? Ya, bahkan Kami mampu menyusun (kembali) ujung jari-jarinya dengan sempurna” (QS. Al Qiyamah 75;3-4)

tentang Kesaksian Penglihatan, Pendengaran, Kulit, Tangan dan Kaki serta anggota tubuh manusia atas seluruh perbuatan selama hidup




Sidik jari yang berada diujung Jemari dan merupakan bagian dari Kulit manusia memang sudah disebutkan dalam Al-Quran. Bagian tubuh yang kadang terabaikan dan luput dari pengamatan mikroskopik akan fungsinya.

Buat saya pribadi, fungsi utama Sidik Jari adalah untuk Cap Jari dan Absensi Kantor. Yaa, maksimalisasi fungsi sidik jari saya hanya sebatas urusan Cap menCap dan bukti hadir kerja, bertambah satu lagi di era milenial ini, sebagai “password” untuk mengakses smartphone.

Kemudian tertuntun mata dan hati pada sebuah tulisan mengenai Sidik Jari yang diyakini mampu untuk mendeteksi “Mesin Kecerdasan” Manusia (“MK”). Banyak informasi seputar MK di dunia maya yang bisa dipelajari dan Manfaat Luar Biasa jika kita mengetahui Mesin Kecerdasan Diri sedini mungkin.

Di Indonesia masih banyak pro dan kontra mengenai korelasi yang erat antara sidik jari dengan sifat, karakteristik, minat, bakat, serta potensi kecerdasan manusia. Tetapi, “diluar” sana penggunaan tes sidik jari untuk kepentingan performa atlit, pengembangan karir serta deteksi dini potensi diri yang terpendam dalam kaitannya dengan genetika bawaan, termasuk juga screening awal abnormalitas pada bayi yang masih berada dalam kandungan sudah lazim digunakan. Berdasarkan penelitian, sidik jari yang terbentuk di ujung jemari manusia sudah terbentuk semenjak didalam kandungan ini berhubungan erat dengan simpul syaraf otak, dan sidik jari adalah cara kita untuk mengetahui bagaimana otak manusia saling terhubung semenjak lahir. Lebih jauh lagi, ternyata jejak jemari ini sudah dipergunakan sebagai salah satu pembeda individual dan pernyataan keabsahan dokumen sejak tahun 1858, tetapi penelitian awal mengenai hal itu telah dilakukan di tahun 1685 oleh Govert Bidloo, melalui bukunya tentang “Anatomical Atlas”, yang menjadi fundamental bahwa sidik jari dapat digunakan sebagai Bukti Forensik . Tahun-tahun berikutnya penelitian intensif dan luas akan fungsi sidik jari semakin tidak terbendung karena diyakini jari jemari manusia menyimpan begitu banyak rahasia yang belum terungkap.

Dibelahan dunia lain, kepentingan maksimalisasi informasi yang didapat melalui sidik jari sebagian besar dibutuhkan oleh pihak kepolisian di masing-masing negara. Mereka mengembangkan teknologi dan alat pemindai sidik jari dengan fungsi identifikasi yang lebih kompleks.

Semisal, Tes Sidik Jari yang mendeteksi secara akurat apakah seseorang itu adalah murni pemadat atau hanya sekedar terpapar dengan sisa-sisa narkoba. Teknologi ini dikembangkan di Universitas Surrey, United Kingdom. Mesin tersebut sudah memasuki tahap uji coba terhadap beberapa ratus orang yang memang pemadat dan non pemadat. Canggihnya, hanya dengan memindai sidik jari, mesin tersebut mampu membedakan pemakai tulen narkoba jenis kokain dan heroin ataukah si pemilik jari hanya terpapar saja dengan sisa zat tersebut, bahkan setelah mereka mencuci tangannya!

Kuartal terakhir 2017 kemarin di United Kingdom, teknologi terbaru dari sidik jari yang bernama MALDI-MSI and MALDI-MSP, telah dikembangkan oleh para peneliti dari Universitas Sheffield Hallam bekerja sama dengan Pihak Kepolisian Yorkshire dan didanai oleh Home Office’s Innovation Fund. Teknologi tersebut mampu memprofilkan gaya hidup dari seorang kriminal dan pastinya membantu pihak kepolisian untuk dapat bertindak cepat menemukan tersangka kejahatan. Teknologi terbaru ini dapat mendeteksi apakah pelaku kejahatan tersebut mengkonsumsi minuman keras, Kokain, Heroin juga amphetamines; menentukan jenis kelamin; kemudian membuktikan apakah pelaku terpapar darah atau rambut dan produk pembersih juga kosmetik atau subtansi lainnya yang pastinya menjadi daya tarik bagi pihak forensik. Para peneliti juga bisa mengetahui aktivitas tersangka kejahatan hanya dengan sidik jari mereka!
Dalam waktu dekat hasil dari Mesin Maldi tersebut dapat dipakai sebagai bukti pendukung di ruang sidang. 

Menahan nafas sejenak dan memandangi kembali Ujung Jemari dengan rasa Takjub dan pemahaman baru yang mempesona hati dan isi kepala.  

No comments:

Post a Comment